WELCOME TO MY BLOG

WELCOM TO MY BLOG

Selasa, 18 Oktober 2011

Kerja cerdas dan Nilai diri

Sabtu, 15 Oktober 2011 adalah hari dimana kita melakukan perisan yang ke sekian kalinya, yang selalu kita lakukan di area STIKOM Surabaya, kampus kita tercinta. Perisan hari itu, bertemakan “Kerja cerdas dan Nilai diri”. Yang akan dibawakan oleh Bu Tjandrarini S.SI,M.Kom. Dengan mengawali perjumpaan beliau menceritakan sebuah cerita yang mempunyai 2 sisi perbedaan.

Ada 2 anak yang mempunya seorang ayah yang sebelum di akhir hayatnya, beliau memberikan saran kepada anak-anak beliau. Kepada anaknya, sang ayah memberikan 2 buah saran yang mempunyai penilaian yang berbeda.
1.      Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu
2.      Jika pergi ke toko jangan sampai mukamu terkena sinar matahari

Setelah beberapa tahun kemudian :
-          Anak sulung bertambah kaya
-          Anak bungsu bertambah miskin

Setelah kejadian tersebut terjadi, sang ibu yang masih hidup meras heran, mengapa anak pertama dengan anak kedua jauh berbeda nasibnya. Setelah itu sang ibu bertanya kepada kedua anaknya.
Pertama kepada anak yang bungsu, “ nak, mengapa hidup kamu begini..? apa engkau tidak menjalankan nasehat ayah kamu dulu..?”. Dan sang anak pun menjawab, “ saya menjalankan apa nasehat ayah yang telah di berikan kepadaku”. “Trus mengapa hidupmu sekarang begini..?” kata sang ibu. “Dari saran ayah yang diberikan kepadaku, saya sudah menjalankannya bu. Pertama, Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu, saya tidak pernah meminta siapa pun yang pernah berhutang kepada saya. Dan kedua, Jika pergi ke toko jangan sampai mukamu terkena sinar matahari, saya juga sudah menjalankannya. Setiap saya pergi ke toko, saya selalu berusaha untuk memakai payung, naik angkot, atau sebaagainya agar wajahku tidak terkena matahari.
Setelah mendengar semua cerita anank bungsu, sang ibu ganti bertanya kepada anak sulung. “nak, mengapa hidupmu ini begitu berbeda dengan adik kamu? Apa kau sudah  menjalakan semua saran ayah kamu..?”. Dan anak sulung pun menjawabnya, “saya sudah menjalankan senmua saran yang di katakan  ayah dulu bu, yang pertama ayah menyarankan Jangan menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu, dari itu saya tidak pernah memberikan hutang kepada semua orang, agar saya tidak capek-capek untuk menagih hutang. Kedua, Jika pergi ke toko jangan sampai mukamu terkena sinar matahari, dari saran itu saya selalu prgi ke toko pada saat saya pagi-pagi sekali dan saya menutup toko pada saat malam hari, dimana semua orang sudah tidak ada kegiatan.

Dari sedikit cerita di atas, kita tahu bahwa sebuah informasi/pesan sangatlah berharga untuk kita, tetapi tidak semua informasi/pesan itu selalu berbuah positif, semuanya tergantung kepada kita, bagaimana kita mengolah dan memikirkan informasi/pesan yang kita terima. Jangan sampai dari informasi/pesan tersebut menjerumuskan kita.

Dari semua itu,
1.      Setiap kalimat  memiliki presepsi yang berbeda à bagaimana kita isa mengolah dan memikirkan pesan yang di terima.
2.       Dengan positif attitude segala kesulitan adalah perjalanan sukses à untuk menjadi sukses sangatlah susah, tetapi pada akhirnya hasilnya bisa memuaskan.
3.      Berusaha melakukan hal biasa yang dikerjakan dengan cara yang luar biasa à mengolah sesuatu yang sederhana, menjadikan sesuatu yang luar biasa dengan kreatifitas sendiri.

Kerja Cerdas

Kerja cerdas adalah kerja dengan usaha sama, tetapi memberikan hasil yang lebih besar
Yang terpenting untuk diterapkan adalah bekerja untuk manfaat maksimum.

Prinsip Kerja Cerdas
1.      Orientasi Hasil
Perencanaan yang tepat waktu, tepat guna, dan tepat sumber daya. Seperti pada 5M, yaitu :
a.       Man           : Berapa orang yang ada dan dibutuhkan.
b.      Metode      : Bagaimana cara menjelaskan yang baik.
c.       Machine    : Apa saja alat yang dibutuhkan dipahami.
d.      Material     : Bahan apa saja yang akan dibutuhkan.
e.       Money       : Berapa dana yang akan dikeluarkan.

2.      Disiplin
Pelaksanaan, memperhatikan apa saja yang sudah dirancanakan.

3.      Dukungan
Rekan kerja, kerabat dalam hal informasi, tenaga, dan dana.

4.      Meminimalkan kesia-siaan (Taiichi Oh No)
Memangkas hal-hal yang menghabiskan waktu, tenaga, sumber daya.

Inti Kerja Cerdas
Ø  Pembagian/ manajemen waktu
Ø  Melakukan pekerjaan lebih efektif dan lebih efisien
Ø  Melakukan terobosan-terobosan (cara)

Nilai diri
·         Uang seribu mewakili kualitas standart kita
·         Setiap ‘0’ pada mata uang seribu, mewakili kwalitas nilai diri kita
-          Nilai ‘0’ pertama         : knowledge
-          Nilai ‘0’ kedua                        : skill
-          Nilai ‘0’ ketiga                        : attitude
·         Ada 2 hal yang harus diperhatikan oleh kita semua
1.      Bagaimana memperhatikan angka ‘0’ (nol) agar tidak berkurang
2.      Bagaimana menambah nilai ‘0’ (nol)
·         Penambahan angka ‘nol’ uang setara dengan penambahan atribut positif pada diri kita
·         Siapa pun akan tertarik dengan atribut-atribut positif dalam diri kita
·         Nilai kita ditentukan oleh kwalitas diri kita

10 kwalitas pribadi yang disukai
1.      Ketulusan
2.      Kerendahan hati
3.      Kesetiaan
4.      Berpikir positif
5.      Keceriaan
6.      Bertanggung jawab
7.      Percaya diri
8.      Kebebasan jiwa
9.      Easy going
10.  Empati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar